6 comments on “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN : PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

  1. Trmksih atas pengetahuannya. Adek sya mnglmi DPA. Sran dkter tunggu smpai adek sya umur 1-2 th. Klo msh tdak mntup jga katubnya..bru operasi. Mohon pncerhanny?

  2. Pada saat anak saya ke- 2 (laki-laki) berusia 3 tahun dinyatakan PDA oleh dokter sp. anak, dan dianjurkan untuk segera dioperasi (diikat), beliau juga mengatakan PDA bisa terdeteksi melalui stetoskop juga beliau menjelaskan tanda2 yang akan tampak pada si anak pengidap PDA. kami sebagai orang tuanya sangat prihatin dengan kondisi anak saya, untuk membandingkan pendapat dokter spesialis anak tadi, kami juga memeriksakan ke dokter spesialis jantung sekaligus ia sebagai dokter spesialis anak setelah konsultasi dan melakukan berbagai test laboratorium, beliau menyatakan memang ada PDA tapi bisa ditunggu sampai usia anak 9 tahun, dengan terus di pantau perkembanganya. untuk menghilangkan kepenasaran kami memeriksakan juga ke dokter spesialis jantung, beliau memeriksa menggunakan USG, ternyata hasilnya anak saya bukan PDA tapi ada kebocoran di jantungnya dengan menunjukan tampilan di monitor USG dan hasil print-outnya, diketahui diameter kebocorannya 1 cm…. Ya Allah Maha Penyembuh,… semakin berat kelainan jantung anak kami tersayang, hanya pada MU lah ya Allah kami memohon pertolonganMU karena hanya Engkaulah yang mampu menyembuhkan….sambil mengamati keadaan anak saya yang nampak tidak menunjukan tanda2 pengidap PDA, seperti cepat lelah, gangguan pernafasan, sering sakit dan membiru… Alhamdulillah semua tanda2 itu tidak ada pada anak saya, pada pemeriksaan ulang dengan USG sampai dokternya “heran” karena tampilan kebocoran jantung anak saya sebelumnya tidak diketemukan. seiring dengan bertambahnya usia anak saya yang tumbuh kembang normal, saat di Sekolah Dasar kami ikutkan pada Sekolah Sepak Bola di ITB (SSB Ganesha) konon jika anak pengidap PDA anak cepat mengundurkan diri dari lapangan karena kelelahan, juga dokter menganjurkan untuk disertakan pada kegiatan olah raga yang berkelompok untuk memantau kondisinya dibandingkan dengan teman2nya. ternyata anak saya mengikuti semua kegiatan itu bebarengan dengan teman2nya. Jika anak saya sakit dan saya periksakan ke dokter, dokter akan mengatakan gejala flu atau radang tenggorokan atau mau pilek dsb….tetapi jika saya ceritakan medical record anak saya, maka dokterpun akan meminta anak saya kembali naik ke pemeriksaan dan dokter kembali menggunakan stetoskopnya, umumnya dokter bilang iya ada PDA. saya ingat dokter anak yang pertama menyatakan PDA bahwa dengan stetoskop PDA bisa terdengar. tetapi setiap dokter yang memeriksa anak saya tidak menyebutkan ada PDA sebelum saya menceritakanya. Dengan tidak lepas dari memohon pertolongan Allah SWT, kami perhatikan perkembangan anak kami tersayang… Alhamdulillah anak saya sekarang sudah masuk perguruan tinggi dan aktif berolah raga bola basket. Terima kasih ya Allah atas karuniaMU bagi kami. mudah-mudahan anak saya selamanya sehat dan lancar dalam mengejar cita-citanya, dibawah lindunganMU…ya Allah. Amiiin.
    Sekedar berbagi tentang kisah PDA anak saya. Terima kasih.

    • crita Anda sgt mmbuat sy terharu,, Semoga Allah selalu mmberikan kesehatan kpa Anak Anda n kpd Anda Skluarga,, dn semoga kisah Anda ini bisa mnjadi inspirasI bgi yg lain bhwa Dokter hax Mnusia biasa yg bisa juga salah mendiagnosa .. jadi jgn putus asa atas sgala yg Anda almi skr.. Mohonlah kpd Allah SWT Krena hax kpd Dia lah tempt kita memohon n mminta..
      smoga yg sakit cpt di beri kesembUhan n ksehtan oleh Allah SWT N yg sehat selalu bersyukur atas nikmat YG Allah SWT berikan ….

Tinggalkan komentar